8 Desember 2011
Hari ini, Kamis, tepat tanggal 8 Desember 2011 hari dimana
kumulai aktivitas seperti sedia kala. Tak banyak perubahan yang terjadi secara
fisik. Sempat tadi malam terbangun untuk
melihat pesan inbox yang ada
di Hp-ku . Kubaca pesan satu per satu
pesan tersebut tak ada yang terlewatkan
satupun. Setiap pesan yang kubaca terselip untuk mengAMINi pesan tersebut.
Semoga pesan-pesan tersebut membawa dampak yang baik di dalam kehidupanku. Ya,
semoga pesan yang teriring doa itu benar terkabl untuku. Kemudian kubergegas
mengambil air untuk berthoharoh. Kurasakan
kesegaran dan kesejukan mengalir di dalam tubuhku. Suasana yang begitu tenang dan
sunyi membuatku merasakan kedamaian. Kemudian kumelakukan sunah dan
memanjatkan doa. Beberapa permintaan terselip di dalam doaku. Kupanjatkan
kesalahan-kesalahan yang telah kuperbuat. Sejenak ku flashback apa saja yang telah ku
lakukan dan apa yang telah hadir dalam
kehidupanku. Apa yang telah kulakukan pada diriku ini?
Sudah hampir 1/5 abad ku mengarungi kehidupan ini. Mulai kecil hingga hari ini, aku selalu bersyukur. Hidup ini adalah karunia dari Pencipta Kehidupan. Lalu bagaimana kuharus bisa merangkai kehidupan ini menjadi suatu karya kehidupan yang indah. Hidup ini terlalu sempurna untuk sekedar dimengerti. Ucapan selamat dan doa silih berganti masuk dalam inbok SMS maupun di jejaringan Facebookku.
Pesan yang kuterima lewat inbox SMS kubaca satu persatu, tepat pukul 12:04 am, 8 Desember 2011 pesan pertama masuk. Pesan yang begitu berkesan buatku meskipun ku tak bisa langsung menjawab. Semoga panjang umur, sehat selalu, kuliah lancar, dapat kerjaan dengan mengabdikan diri, dapat jodoh dan Masuk Surga. Ya, itu pesan pertama yang kuterima dan kubaca. Tentunya aku juga harus berproses, semoga doa-doa itu terkabul untuku. Amin. Pesan ke-dua masuk ke inbox SMSku datang dari Mbak Desy yang kebetulan juga ulang tahunnya sama dengaku dan dilanjut oleh pesan dari Mbak Monic. Mbak Desy dan Mbak Monik ini teman masa SMP dimana kita dulu berpacu dalam prestasi. Semoga aku bisa meraih moment-moment seperti dulu dimana aku bisa berpacu dengan prestasi. Ya, sudah begitu lama aku tidak hadir di dalam moment-moment seperti itu. Berlanjut kemudian pesan masuk bertubi-tubi mulai dari teman masa SMP, SMA, hingga teman-teman kuliahku saat ini. Pesan yang ku balas pertama kali terkirim tepat pukul 04:32:14 am 8 Desember 2011 waktu yang tertera dalam Hp-Ibuku, ya, walaupun tak semua pesan bisa kubalas.
Begitu pula pesan-pesan yang masuk ke jejaringan Facebookku. Aku benar-benar terharu. Doa yang datang dari teman-temanku melalui SMS maupun Facebook. Dalam hati yang terdalam kukatakan, terimakasih banyak. Sekali lagi aku benar-benar terharu. Bahkan beberapa pesan yang ada di Facebook datang dari orang-orang yang tak benar-benar aku kenal dan tak pernah sekalipun bertemu. Hal itu merupakan sebuah ketulusan dan tak megharap balasan sesuatu apapun. Kebanyakan dari mereka adalah mutual friend teman-teman facebookku. Aku benar-benar tak menggerti hal apa yang membuat mereka memberi selamat dan mendoakanku, tetapi yang jelas menurutku hidup bukanlah soal mengeti atau tidak.
Dalam buku yang pernah kubaca dalam buku HIDUP BERAWAL DARI MIMPI karya Fahad Djibran Bondan Prakoso & Fade2Black, konon disampaikan, 40 orang yang berdoa saja cukup menggetarkan langit dan membuat Tuhan tak kuasa untuk tak mengabulkannya. Sampai saat ini aku membaca ratusan ucapan dan doa untukku. SemogaTuhan mengabulkan doa-doa tersebut untuku.
Ya, Hidup terlalu sempurna untui sekedar dirayakan. Hidup terlalu sempurna untuk dihitung!!! Sekali lagi aku benar-benar bersyukur. Hidup adalah karunia. Mengapa demikian? Kadang aku tak pernah meminta, namun aku diberi. Betapa banyak hal-hal yang aku dapatkan selama ini, bahkan tanpa kumemintanya. Namun juga sesekali aku memang berdoa menginginkan sesuatu hal, ya, tetapi Hidup memberikan jauh lebih banyak daripada yang kuminta. Ku tak sanggup menghitung itu semua, segala hal yang pernah, sedang dan akan kudapatkan dari Hidup ini.
Jangang lelah untuk berproses!!!!
Sudah hampir 1/5 abad ku mengarungi kehidupan ini. Mulai kecil hingga hari ini, aku selalu bersyukur. Hidup ini adalah karunia dari Pencipta Kehidupan. Lalu bagaimana kuharus bisa merangkai kehidupan ini menjadi suatu karya kehidupan yang indah. Hidup ini terlalu sempurna untuk sekedar dimengerti. Ucapan selamat dan doa silih berganti masuk dalam inbok SMS maupun di jejaringan Facebookku.
Pesan yang kuterima lewat inbox SMS kubaca satu persatu, tepat pukul 12:04 am, 8 Desember 2011 pesan pertama masuk. Pesan yang begitu berkesan buatku meskipun ku tak bisa langsung menjawab. Semoga panjang umur, sehat selalu, kuliah lancar, dapat kerjaan dengan mengabdikan diri, dapat jodoh dan Masuk Surga. Ya, itu pesan pertama yang kuterima dan kubaca. Tentunya aku juga harus berproses, semoga doa-doa itu terkabul untuku. Amin. Pesan ke-dua masuk ke inbox SMSku datang dari Mbak Desy yang kebetulan juga ulang tahunnya sama dengaku dan dilanjut oleh pesan dari Mbak Monic. Mbak Desy dan Mbak Monik ini teman masa SMP dimana kita dulu berpacu dalam prestasi. Semoga aku bisa meraih moment-moment seperti dulu dimana aku bisa berpacu dengan prestasi. Ya, sudah begitu lama aku tidak hadir di dalam moment-moment seperti itu. Berlanjut kemudian pesan masuk bertubi-tubi mulai dari teman masa SMP, SMA, hingga teman-teman kuliahku saat ini. Pesan yang ku balas pertama kali terkirim tepat pukul 04:32:14 am 8 Desember 2011 waktu yang tertera dalam Hp-Ibuku, ya, walaupun tak semua pesan bisa kubalas.
Begitu pula pesan-pesan yang masuk ke jejaringan Facebookku. Aku benar-benar terharu. Doa yang datang dari teman-temanku melalui SMS maupun Facebook. Dalam hati yang terdalam kukatakan, terimakasih banyak. Sekali lagi aku benar-benar terharu. Bahkan beberapa pesan yang ada di Facebook datang dari orang-orang yang tak benar-benar aku kenal dan tak pernah sekalipun bertemu. Hal itu merupakan sebuah ketulusan dan tak megharap balasan sesuatu apapun. Kebanyakan dari mereka adalah mutual friend teman-teman facebookku. Aku benar-benar tak menggerti hal apa yang membuat mereka memberi selamat dan mendoakanku, tetapi yang jelas menurutku hidup bukanlah soal mengeti atau tidak.
Dalam buku yang pernah kubaca dalam buku HIDUP BERAWAL DARI MIMPI karya Fahad Djibran Bondan Prakoso & Fade2Black, konon disampaikan, 40 orang yang berdoa saja cukup menggetarkan langit dan membuat Tuhan tak kuasa untuk tak mengabulkannya. Sampai saat ini aku membaca ratusan ucapan dan doa untukku. SemogaTuhan mengabulkan doa-doa tersebut untuku.
Ya, Hidup terlalu sempurna untui sekedar dirayakan. Hidup terlalu sempurna untuk dihitung!!! Sekali lagi aku benar-benar bersyukur. Hidup adalah karunia. Mengapa demikian? Kadang aku tak pernah meminta, namun aku diberi. Betapa banyak hal-hal yang aku dapatkan selama ini, bahkan tanpa kumemintanya. Namun juga sesekali aku memang berdoa menginginkan sesuatu hal, ya, tetapi Hidup memberikan jauh lebih banyak daripada yang kuminta. Ku tak sanggup menghitung itu semua, segala hal yang pernah, sedang dan akan kudapatkan dari Hidup ini.
Jangang lelah untuk berproses!!!!
Ya, semoga di usiaku yang semakin bertambah tua ini berbanding lurus dengan proses kedewasaan
diriku. Kedewasaan adalah tercapainya keseimbangan batin dimana akal pikiran
bekerja dengan emosi untuk saling mengontrol dan membenahi proporsinya satu
sama lain. Bisa melakukan sesuatu hal sampai ketitik puncak dengan
hidup penuh kesadaran. Ya, memang hidup ini harus sadar, dimana pikiran dan
emosi kita perlakukan secara adil sesuai
dengan daya hidup yang kita miiki dan kita hadapi. Sebab hubungan antara
tua dengan kedewasaan adalah sua hal yang berbeda. Menjadi tua adalah
akumulasi sistematis dari perkembangan
biologis kita, dia bersifat menetap. Sementara kedewasaan adalah akumulasi
sistematis perkembangan psikologi kita yang bersifat tidak tetap.
Pesan doa dari ibu, bapak, semoga mengalir dalam kehidupanku.
Terimakasih untuk semua yang telah hadir di dalam kehidupan nyataku maupun
kehidupan mayaku .
Aku ingin mempunyai nilai tertinggi sebagai manusia.
Niali tertinggi seseorang manusia bukanlah ia
berpijak pada saat-saat nyaman dan menyenangkan, tetapi ia berpijak
padasaat-saat tantang dan pertentangan.
Semoga semuanya bertahta bertepi, selalu tersirami
hingga kelak ku kan meraih hati, semua cita-cita dan mimpi denga cinta sejati.
Learen from yesterday, live for today,hope for
tomorrow.
In the last, I hope may happiness, long life, and prosperity be with
me.
Posting Komentar untuk "8 Desember 2011"
What do you think?