Bersama Bpk Bahruddin (Sekolah Qoryah Toyyibah)
Ini merupakan kesempatan yang luar biasa
menurut saya. Kesempatan kali ini ( 3 Maret 2012) saya bisa bertemu dan berfoto
langsung dengan Bapak Bahruddin di acara Talkshow “BUKAN PEMBODOHAN
TERSISTEMATIS” dan Launching Biology Study Club Universitas Ahmad Dahlan. Acara
ini berlangsung di Kampus III Universitas Ahmad Dahlan. Nah penasaran siapa
beliau?
Bapak Bahruddin adalah pendiri sekolah Qoryah Toyyibah. Sekolah alternatif
dan sekaligus merupakan jalan keluar bagi permasalahan pendidikan di Indonesia.
Sekolah ini berdiri bermula dari sebuah accident yang tidak disengaja. Accident tersebut adalah
ketika salah satu Putrinya tidak di terima di salah Sekolah Menengah Pertama faforit ,
padahal putrinya tersebut mempunyai banyak potensi. Bermula dari permasalahan
inilah beliau mempunyai pemikiran untuk membuat sebuah sekolah sendiri yang
dibantu oleh teman-temannya.
Di sekolah ini murid benar-benar dijadikan sebagai subjek dari proses belajar, bukan sebagai objek yang kenyataannya banyak terjadi. Murid mempunyai peran kuat dan aktif di dalam semua aktifitas pembelajaran di sekolah, mulai dari penentuan materi yang ingin dipelajari, bagaimana dan kapan mereka akan mempelajarinya, sampai bagaimana model pelaporan pencapaian usaha mereka dalam proses belajar tersebut.
Menurut saya ini jelas jauh berbeda dengan sekolah formal yang ada di
Indonesia. Bagaimana tidak? Sekolah-sekolah formal yang tersebar di seluruh
penjuru negeri ini semua telah ditentukan oleh orang-orang yang berkuasa
atasnya. Kurikulum yang selalu berubah dan tak jelas arahnya ini membuat
bingung dan akhirnya tujuan yang begitu mulia (tercantum di dalam UU Sisdiknas)
tidak tercapai sebagaimana mestinya. Murid yang seharusnya dijadikan subjek di
dalam PBM malah dijadikan objek di dalam PBM dan suasana keceriaan tidak
terbentuk. Ini sangat tragis.
Keceriaan PBM inilah yang menurut saya perlu diperhatikan, ditumbuhkan dan
ditanam di dalam mainset di sekolah-sekolah formal. Karena dengan
keceriaan belajar inilah siswa akan benar-benar mempunyai semangat belajar
sehingga tujuannya tercapai. Selain itu, menumbuhkan sifat ingin tahu siswa
juga harus ditumbuhkan. Hal ini akan membuat mereka benar-benar ingin mempelajarinya
karena keingintahuan mereka, bukan karena materi yang harus dipelajari.
Mereka benar-benar ingin mendapatkan pengetahuan tersebut dan memanfaatkan
pengetahuan tersebut di dalam kehidupan ini. Ini yang seharusnya sangat-sangat
perlu dibangun. (Galuh Fahmi)
Posting Komentar untuk "Bersama Bpk Bahruddin (Sekolah Qoryah Toyyibah)"
What do you think?